Perintah dasar AT COMMAND dengan HP siemens c55
Dengan adanya perintah AT command, kita dapat melakukan panggilan, membaca sms, melakukan perintah USSD dan lain sebagainya sama seperti di handphone. Dalam perintah sederhana ini adalah perintah yang sering di gunakan untuk pengecekan menggunakan modem serial - komputer / dengan HP siement - komputer.
AT
Command adalah perintah-perintah yang digunakan dalam komunikasi dengan
serial port. Dengan AT Command kita dapat mengetahui vendor dari
Handphone yang digunakan, kekuatan sinyal, membaca pesan yang ada pada
SIM Card, megirim pesan, mendeteksi pesan SMS baru yang masuk secara
otomatis, menghapus pesan pada SIM Card dan masih banyak lagi.
AT Command
|
Keterangan
|
---|---|
AT
|
Mengecek apakah Handphone telah terhubung
|
AT+CMGF
|
Untuk menetapkan format mode dari terminal
|
AT+CSCS
|
Untuk menetapkan jenis encoding
|
AT+CNMI
|
Untuk mendeteksi pesan SMS baru masuk secara otomatis
|
AT+CMGL
|
Membuka daftar SMS yang ada pada SIM Card
|
AT+CMGS
|
Mengirim pesan SMS
|
AT+CMGR
|
Membaca pesan SMS
|
AT+CMGD
|
Menghapus pasan SMS
|
ATE1
|
Mengatur ECHO
|
ATV1
|
Mengatur input dan output berupa naskah
|
AT+CGMI
|
Mengecek Merek HP
|
AT+CGMM
|
Mengecek Seri HP
|
AT+CGMR
|
Mengecek Versi Keluaran HP
|
AT+CBC
|
Mengecek Baterai
|
AT+CSQ
|
Mengecek Kualitas Sinyal
|
AT+CCLK?
|
Mengecek Jam (waktu) pada HP
|
AT+CALM=<n>
|
Mengecek Suara/dering HP saat di Telepon (ada Telepon Masuk)
‘n’ adalah adalah angka yang menunjukkan jenis dering
0 = berdering
1 dan 2 = Silent (Diam)
|
AT^SCID
|
Mengecek ID SIM CARD
|
Dibalik tampilan menu message pada ponsel sebenarnya adalah AT Command yang bertugas mengirim atau menerima data ke atau dari SMS-Center. AT Command tiap-tiap SMS device bisa berbeda-beda, tetapi pada dasarnya sama. Beberapa AT Command yang penting untuk SMS yaitu :
- AT+CMGS : untuk mengirim SMS
- AT+CMGL : untuk memeriksa SMS
- AT+CMGD : untuk menghapus SMS
- AT Command untuk SMS, biasanya diikuti oleh data I/O yang diwakili oleh unit-unit PDU.
PDU Sebagai Bahasa SMS dan Bagian – Bagiannya
Data yang mengalir ke atau dari SMS-Center harus berbentuk PDU (Protocol Data Unit). PDU berisi bilangan-bilangan heksadesimal yang mencerminkan bahasa I/O. PDU terdiri atas beberapa Header. Header untuk kirim SMS ke SMS-Center berbeda dengan SMS yang diterima dari SMS-Center. Maksud dari bilangan heksadesimal adalah bilangan yang terdiri atas 0,1,2,3,4,5,6,7,8,9,A,B,C,D,E,F.
PDU untuk mengirim SMS terdiri atas :
1. Nomor SMS-Center
Header pertama ini terbagi atas tiga subheader, yaitu :
- Jumlah pasangan heksadesimal SMS-Center dalam bilangan heksa. Daftar SMS Center yang ada di Indonesia diperlihatkan dalam tabel dibawah ini.
- National/International Code
b. Untuk International, kode subheader-nya yaitu 91
- No SMS-Centernya sendiri, dalam pasangan heksa dibalikbalik. Jika tertinggal satu angka heksa yang tidak memiliki pasangan, angka tersebut akan dipasangkan dengan huruf F didepannya.
No | Operator Seluller | SMS-Center | Kode PDU |
1 | Telkomsel | 62811000000 | 07912618010000F |
2 | Satelindo | 62816125 | 059126181652 |
3 | Exelcom | 6218445009 | 07912618485400F |
4 | Indosat-M3 | 62855000000 | 07912658050000F |
5 | Starone | 62811000000 | 079126180100 |
2. Tipe SMS
Untuk SEND tipe SMS = 1. Jadi bilangan heksanya adalah 01
3. Nomor Referensi SMS
Nomor referensi ini dibiarkan dulu 0, jadi bilangan heksanya adalah 00. Nanti akan diberikan sebuah nomor referensi otomatis oleh ponsel/alat SMS-gateway.
4. Nomor Ponsel Penerima
Sama seperti cara menulis PDU Header untuk SMS – Center, header ini juga terbagi atas tiga bagian, sebagai berikut :
• Jumlah bilangan desimal nomor ponsel yang dituju dalam bilangan heksa.
• National/International Code.
- Untuk Nasional, kode subheader-nya 81
- Untuk Internasional, kode subheader-nya 91
• Nomor ponsel yang dituju, dalam pasangan heksa dibalik-balik.
Jika tertinggal satu angka heksa yang tidak memilikipasangan, angka tersebut dipasangkan dengan huruf F didepannya.
Contoh :
Untuk nomor ponsel yang dituju = 628x32x7333x dapat ditulis dengan cara sebagai berikut :
628132x7333x diubah menjadi :
1. 0C : ada 12 angka
2. 91
3. 26-18-23-7x-33-x3
Digabung menjadi : 0C9126x8237x33x3 (x ialah samaran nomer)
Bentuk SMS, antara lain :
- 00 : dikirim sebagai SMS
- 01 : dikirim sebagai telex
- 02 : dikirim sebagai fax
5. Skema Encoding Data I/O
Ada dua skema, yaitu :
1. Skema 7 bit : ditandai dengan angka 00
2. Skema 8 bit : ditandai dengan angka lebih besar dari
Kebanyakan ponsel/SMS Gateway yang ada dipasaran sekarang menggunakan skema 7 bit sehingga digunakan 00.
6. Jangka Waktu Sebelum SMS Expired
Agar SMS pasti terkirim sampai ke ponsel penerima, sebaiknya tidak diberi batasan waktu validnya.
Isi SMS
Header ini terdiri atas dua subheader, yaitu :
a. Panjang isi (jumlah huruf dari isi)
Misalnya untuk kata “hello” : ada 5 huruf : 05
b. Isi SMS berupa pasangan bilangan heksa
Untuk ponsel/SMS Gateway berskema encoding 7 bit, jika mengetikan suatu huruf dari keypad-nya, berarti kita telah membuat 7 angka I/O berturutan.
Ada dua langkah untuk mengkonversikan isi SMS, yaitu :
- Mengubahnya menjadi kode 7 bit.
- Langkah kedua: mengubah kode 7 bit menjadi 8 bit yang diwakili oleh pasangan heksa.
Oleh karena total 7 bit x 5 huruf = 35 bit, sedangkan yang kita perlukan adalah 8 bit x 5 huruf = 40 bit, maka diperlukan 5 bit dummy yang diisi dengan bilangan 0. Setiap 8 bit mewakili suatu pasangan heksa. Tiap 4 bit mewakili satu angka heksa, tentu saja karena secara logika 24 = 16. Dengan demikian kata “hello” hasil konversinya menjadi E8329BFD06
Ke delapan header diatas digabungkan agar membentuk suatu format PDU yang siap dikirim.
Misal untuk mengirimkan kata hello ke ponsel nomor 628129573337 lewat SMS-Center Exelcom, tanpa membatasi jangka waktu valid, maka header PDU lengkapnya :
07912618485400F901000C9126x8237x33x3000005E8329BFD06
Demikian artikel tentang Contoh AT Command untuk mengkonekkan Hp Siemens C55 dengan PC. Untuk panduan lengkap AT COMMAND HP SIEMENS dapat download di SINI
sumber : infoumsida.blogspot.com, fahmizaleeits.wordpress.com
0 comments:
Post a Comment